Selasa, 22 Januari 2013

Atlet Taekwondo Indonesia Sabet Emas di Korea Open


Atlet Taekwondo Indonesia Sabet Emas di Korea Open





Gyeongju - Atlet taekwondo Indonesia kembali menorehkan prestasi yang mengharumkan nama bangsa. Tim nasional Indonesia berhasil menyabet tiga medali emas dan satu perak di kejuaraan Korea Open.

Pada kejuaraan yang berlangsung di Gyeongju, Sabtu (27/10/2012), dua taekwondoin tim 'Merah Putih' yang turun di kategori Pomsae, Maulana Haidir dan Devia Rosmaniar berhasil merebut medali emas.

Maulana merebut emas di nomor perseorangan putra, dan Devia yang turun di nomor perseorangan putri juga menorehkan prestasi yang sama. Kedua atlet itu kemudian juga tampil gemilang dengan sumbangan emas saat turun di kategori Pomsae nomor pasangan.

Tiga emas yang berhasil diraih Indonesia hari ini semakin lengkap dengan perak yang berhasil dibawa pulang juga di nomor pasangan. Perak itu dipersembahkan oleh duet Muhammad Fazza Fitracahyanto dan Laras Fitriana Novianty Sumarna.

Manajer timnas taekwondo, Zulkifli Tanjung, mengaku bangga dengan prestasi atlet-atletnya. Sebabnya, lawan yang dihadapi sudah pernah menorehkan prestasi dunia.

Lawan-lawan berat itu beberapa diantaranya berasal dari tim Filipina, China Taipeh dan Uzbekistan.

“Prestasi yang ditorehkan oleh taekwondoin nasional di kejuaraan ini patut kita apresiasi, mengingat lawan yang kita hadapi bukanlah lawan enteng Lawan kita rata-rata sudah berprestasi di tingkat dunia. Dengan demikian, kita patut bangga bahwa atlet nasional Indonesia pun sudah sejajar dengan mereka,” ujar Zulkifli dalam rilis yang diterima oleh detikSport Sabtu malam.

Zulkifli menambahkan bahwa kesuksesan ini merupakan buah dari pola pembinaan atlet terpadu yang diterapkan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI). Pola itu mulai dari perekrutan atlet berdasarkan sistem talent scouting dan pembinaan terpadu dalam program Pelatnas jangka panjang yang diasuh oleh pelatih Pomsae terbaik dunia, Shin Seung Jung. .

“Ini merupakan langkah awal kami dalam menorehkan prestasi di kejuaraan internasional. Keberhasilan di kejuaraan Korea Open Internasional ini merupakan starting point kami untuk meningkatkan peraihan prestasi atlet di kejuaraan internasional,” tambahnya.

Menimpali Zulkifli, Sekjen PB TI, Dirk Richard memberikan apresiasinya atas prestasi membanggakan tekwondoin-tekwondoin tanah air itu.

“Saya sangat mengapresiasi seluruh jajaran pengurus, pelatih dan atlet yang telah bekerja keras di Pelatnas jangka panjang. Output program ini sudah mulai membuahkan hasil yang sangat baik. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari arahan strategis dari Ketua Umum PB TI, Letjen TNI Marciano Norman,” ujar Richard.

Richard kemudian mengingatkan bahwa tugas atlet-atlet itu belum usai. Mereka sudah ditunggu oleh kejuaraan-kejuaraan lainya, antara lain kejuaraan dunia di Kolombia bulan Desember mendatang dan Sea Games Myanmar tahun depan.

"Kerja keras ini belum selesai, mengingat kejuaraan internasional lainnya pun sudah menanti di depan mata. Selain menghadapi Kejuaraan di Kolombia, para atlet kita juga sedang dipersiapkan dalam pelatnas yang baru saja dibuka oleh Ketua Umum PB TI, untuk menghadapi Sea Games mendatang di Myanmar. Kami mengharapkan doa restu dari seluruh bangsa Indonesia agar torehan prestasi emas ini dapat terus berlanjut,” tandasnya.

Kejuaraan Korea Open sudah dimulai sejak, Kamis (25/10), dan akan berakhir Senin besok. Sebanyak 29 negara turut ambil bagian dalam ajang yang sudah digelar sebanyak tujuh kali itu.